WATFORD - Chelsea memang telah menunjuk Guus Hiddink sebagai nakhoda pengganti Luiz Felipe Scolari. Tapi, arsitek asal Belanda itu baru akan resmi bertugas Senin lusa (16/2). So, saat Chelsea melawat ke kandang Watford di Vicarage Road dini hari nanti WIB, John Terry dkk masih akan didampingi asisten pelatih Ray Wilkins.
Duel Chelsea kontra Watford terjadi di putaran kelima Piala FA. Meski lawannya adalah tim Championship alias Divisi Satu Liga Inggris, Chelsea tidak bisa menganggap enteng Watford. Pengalaman saat dipaksa memainkan laga ulang (replay) oleh klub gurem Southend United di putaran ketiga menjadi pelajaran berharga.
Southend, klub dari League One atau dua level di bawah Premier League, sukses menahan Chelsea 1-1 di Stamford Bridge. Beruntung, The Blues - julukan Chelsea - sukses menang 4-1 pada laga ulang.
''Keberadaan Hiddink memang membuat keadaan tim stabil lagi. Tapi, sebenarnya kestabilan itu juga bergantung kepada para pemain Chelsea sendiri,'' kata Frank Lampard, gelandang serang andalan Chelsea, seperti dilansir The Sun.
''Jadi, sangat penting bagi para pemain untuk menegakkan kepala di setiap laga yang dijalani, terlepas ada atau tidaknya pelatih tetap di sisi kami. Termasuk lawan Watford di Piala FA ,'' imbuh pemain 30 tahun itu.
Partai lawan Watford menjadi spesial bagi Lampard. Sebab, di kubu lawan ada sang ayah, Frank Lampard Senior, yang bertugas sebagai konsultan dari pelatih Watford Brendan Rogers.
Rogers pun bukan nama asing bagi Chelsea. Sebelum menangani Watford sejak 24 November 2008, Rogers adalah pelatih junior dan tim cadangan Chelsea. Rogers yang masih berusia 36 tahun itu jelas sangat hafal dengan kondisi The Blues.
''Sekalipun saya punya referensi cukup banyak tentang Chelsea, tetap saja itu tak akan berarti jika Watford gagal menunjukkan permainan terbaiknya. Untuk bisa meredam tim sekelas Chelsea, kami jelas harus berada dalam level permainan maksimal,'' ungkap Rogers kepada BBC.
Sebagai mantan anggota keluarga besar Chelsea, Rogers ikut bersimpati dengan situasi yang dialami klub London itu sekarang. ''Saya dekat dengan beberapa pemain Chelsea dan saya bisa memahami apa yang mereka rasakan saat ini. Tapi, saya yakin meski tengah menjalani hari buruk, mereka tetap sekumpulan pemain berkualitas dunia yang punya mental tangguh,'' ujarnya.
Selain referensi, modal lain Watford adalah kebugaran. Sejak kalah 1-3 dari Wolverhampton Wanderers di ajang Championship pada 31 Januari lalu, The Hornets - julukan Watford - tak lagi turun ke lapangan. Berarti, ada masa recovery hampir dua pekan.
Di sisi lain, mayoritas pemain Chelsea baru saja memeras keringat membela timnas masing-masing di ajang uji coba internasional Rabu lalu (11/2). Pemain seperti John Terry dan Ashley Cole bahkan tampil full time saat Inggris dikalahkan Spanyol 0-2 di Stadion Ramos Sanchez Pizjuan, Sevilla.
Hanya, Terry memang tidak bisa tampil lawan Watford karena harus menjalani skor akibat mengoleksi lima kartu kuning di Premier League. Cole bisa jadi juga disimpan karena sudah kena empat kartu kuning di kompetisi reguler. Jika menerima kartu kuning di Vicarage Road, bek kiri 28 tahun itu bisa absen saat lawan menghadapi rival berat, Aston Villa, di Villa Park, pekan depan (21/2).
Sebaliknya, tidak ada pemain Watford yang absen karena skorsing. Tapi, tuan rumah tidak bisa memainkan pemain serbabisa Jack Cork karena berstatus pemain pinjaman dari Chelsea. Pemain 19 tahun yang juga punggawa timnas Inggris U-21 itu tak hanya bisa bermain sebagai gelandang bertahan, tapi juga menjadi bek tengah. (dns/ca)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar